Cari Disini!

Pentingnya Mengganti Oli dan Filter Oli secara Rutin





Motor Baru Beli, Haruskah Oli dan Filternya Diganti???


Entah yang ke berapa kalinya postingan tentang filter oli ini dibahas oleh sekian banyak orang. Tapi kenapa kami pun tiba-tiba ingin turut membahasnya, ya? Entahlah, aja dipikiri, tambah dipikiri tambah mumet endase.

Ini berawal dari salah satu kejadian lucu pelanggan baru di bengkel kami yang sempat menolak ketika ditawari untuk ganti filter oli. "Lah, wong motore masih anyar jeh wes kudu ganti ini itu, kudue kan sing pabrikane wes manteb ora usah ganti apa-apa maning." katanya sewaktu ditawari filter oli pertama kali.

Sebelum kami bahas filter oli, mari kita sama-sama sedikit memahami gambaran umum tentang mesin motor dan kinerja oli di dalam mesin.
daleman mesinMotorcycle atau sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin (Wikipedia). Mesin inilah salah satu bagian paling penting pada sepeda motor (ya, lamun laka mesine priben mangkate?).

Seiring dengan perkembangan zaman dan penyesuaian regulasi standar emisi, mesin yang dulunya hanya dibuat dengan model dua langkah (2 Tak), sekarang beralih ke model mesin empat langkah (4 Tak), meskipun pada dasarnya mempunyai peran dan fungsi yang sama yaitu sebagai penghasil tenaga.

Untuk meluluskan peranannya sebagai penghasil tenaga, mesin dibentuk sedemikian rupa dengan dirangkaikannya komponen-komponen penggerak dari komponen satu ke komponen lainnya hingga dengan alur yang cukup panjang akhirnya motor bisa melaju. Pada saat mesin ini bekerja, komponen-komponen tersebut akan saling bergesekan menghasilkan putaran-putaran cepat pada komponen lainnya.

Dalam proses ini, komponen-komponen tersebut akan mengalami panas dan lambat laun akan semakin aus dan mulur yang pada akhirnya perlu ada penggantian beberapa komponen baru.

Peranan Oli

Disinilah peranan oli atau pelumas dalam mesin motor dibutuhkan sekali, selain mengurangi gesekan berlebih, oli juga berfungsi menjaga tingkat panas dalam mesin agar tidak overheating dan tentunya mempertahankan umur komponen-komponen tersebut. Namun begitu, oli yang digunakan pun, semakin lama akan semakin berkurang kemampuannya.

Oli motor SuzukiSemakin lama dipakai, semakin keruh dan kotor oli tersebut bercampur dengan serbuk-serbuk hasil gesekan komponen-komponen dalam mesin hingga pada akhirnya oli lama pun menjadi tidak berfungsi dengan baik.

Oleh karena itu, segerakanlah ganti dengan oli baru, biasanya anjurannya setiap kelipatan maksimal 2.500 kilometer, oli mesin sudah harus bin wajib diganti jika menginginkan mesin berumur panjang.

Kalau tidak diganti, banyak-banyak berdoa agar gram-graman atau serbuk besi dan kotoran dalam mesin tidak sampai merusak komponen mesin. 😁😁😇😇

Lantas hubungannya dengan filter oli?

Hubungannya sangat dekat, bisa jadi teman sejawat, mungkin bisa dibilang sahabat atau bahkan kerabat, lah kie ngomongi apa toh?





Pada kenyataannya, filter atau saringan oli berhubungan erat dengan oli mesin. Sejalan lurus dengan fungsi oli mesin, filter oli membantu menyerap kotoran dalam oli mesin sebelum oli tersalurkan ke dalam mesin.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa oli mesin berfungsi untuk melumasi, mengurangi gesekan antar-komponen dalam mesin, juga sebagai pendingin.

Untuk memaksimalkan fungsi dan menjaga kualitas oli tersebut, aliran oli yang dipompa naik dan masuk ke dalam mesin harus terlebih dulu dilakukan penyaringan yang diperankan oleh si filter oli ini.

Semakin lama mesin motor bekerja dan semakin jauh jarak yang sudah ditempuh, maka semakin penuh serbuk-serbuk besi dan kotoran sisa gesekan komponen mesin yang diserap dan ditampung oleh filter oli.

Jika kondisi ini terabaikan, maka fungsi filter oli tersebut sudah mencapai batas maksimal. Gram-gram baru sisa kinerja komponen mesin tidak akan bisa lagi ditahan masuk ke dalam mesin oleh filter oli.

Bisa kamu bayangkan, mesin motor yang dirangkai sedemikian rupa dengan settingan yang sudah disesuaikan, celah-celah jarak kerenggangan antar komponen yang sudah diset, tiba-tiba masuk serbuk dan kotoran sisa gesekan ke dalamnya. Ya, sue-sue ambrol kuh daleman mesine.

Itu kan kondisi kotoran yang bisa lolos masuk ke dalam mesin, lalu bagaimana yang belum sampai lolos masuk?
Itu pun sama saja, kotoran dan serbuk yang sudah lama dibiarkan berkembang-biak bercampur dengan oli yang mungkin juga sudah tinggal beberapa ratus mililiter lagi bisa menyebabkan sumbatan dalam jalur putaran oli, dengan kata lain aliran oli akan terputus.

Kalau sudah terputus artinya tak ada oli yang masuk ke dalam mesin, tak ada yang melumasi komponen-komponen penggerak dalam mesin, tak ada yang mendinginkan suasana di dalamnya, akhirnya??? Yaaaa, ambrol juga komponen mesinnya.

Sebelum itu terjadi, lakukanlah pencegahan, karena mencegah lebih baik daripada mengobati, betul?

Pencegahannya cukup mengganti secara berkala filter oli setiap kelipatan 7.500 kilometer jarak yang sudah ditempuh. Kira-kira di setiap waktu yang bersamaan ketika mengganti oli ke-tiga kali. Dua kali ganti oli, berikutnya lakukan penggantian oli bersamaan dengan filter olinya, dan seterusnya secara berkala.

Jika dirasa terlalu lama, kami tidak menolak kalau kamu mau menggantinya berbarengan setiap ganti oli. Lah wong regae murah jeh! Apalagi filter oli dari Suzuki, motor-motor yang biasa mampir ke bengkel tidak perlu merogoh saku dalam-dalam, biasanya tidak lebih dari Rp.10.000,-

Bagaimana dengan kondisi motor baru?

Pada dasarnya dan umumnya orang beranggapan motor baru itu semuanya serba baru, siap pakai, apalagi notabene motornya dari merk terkenal dengan kualitas produknya yang awet dan tahan lama, kira-kira berapa tahun ke depan barulah ada yang harus diganti. Yup, anggapan tersebut benar tapi tidak semuanya benar, tidak untuk oli dan filter oli.

Walaupun merk terkenal dengan kualitas produknya yang tahan lama, untuk hal oli dan filter oli tetap harus diganti di kilometer rendah, kira-kira 500-1000 kilometer, filter oli dan oli sudah harus diganti.

Berbeda dengan kondisi motor yang telah dipakai berbulan-bulan, komponen penggerak di dalam mesin sudah dalam kondisi yang diharapkan. Jarak kerenggangan, gesekan-gesekan antarkomponen, dan celah-celahnya sudah sering terlumasi oleh oli. Sementara motor baru, cetakan-cetakan komponen penggerak dalam mesin pun masih baru, masih kaku, masih belum sesuai dengan yang diharapkan.

Oli dan filter oli dalam mesin kendaraan baru, selain dimaksudkan dapat berkolaborasi melakukan peranan utamanya melumasi dan mendinginkan mesin, juga dimaksudkan untuk menyapu dan membersihkan gram-gram sisa gesekan dari cetakan komponen-komponen baru dalam mesin.

Kotoran serbuk sisa gesekan komponen baru ini lebih banyak dan berbahaya daripada sisa gesekan komponen lama yang sudah terbiasa dilumasi oli.

Oleh karena itu dianjurkan di kilometer yang telah disebutkan sebelumnya, oli dan filter oli diganti walaupun mungkin dalam beberapa kasus terlihat oli yang dibuang masih bagus. Tapi coba perhatikan lagi lebih detail terutama filter olinya saat pertama kali ganti, jangan kaget jika nanti terlihat gram-gram besi banyak menempel di sela-sela filter oli.

So, mulai dari sekarang rajin-rajinlah ganti oli dan filternya agar mesin motor bisa bertahan lebih lama. Motor yang baru dibeli pun demikian ya, di kilometer 500-1000 oli dan filternya lebih baik diganti.

Akhirnya, setelah mendapatkan penjelasan dari kami, pelanggan baru itu pun menerima tawaran kami untuk ganti filter olinya bersamaan dengan penggantian oli. "Kirain wolung puluh ewuan mas filter oli kuh, cuma wolung ewu sih ora usah nawani maning wes ganti bae jeh!" katanya sambil tersenyum. 👏👏👏👏👏
😁😁😁

Semoga bermanfaat!

Artikel sejenis: Selalu periksa rantai penggerak motormu!
Info lain: Motor Matic Terbaru dari Suzuki

1 comment:

  1. maaf mas...kalau ganti filter oli, volume oli nambah berapa mili/liter mas.....terima kasih... matur nuwun...

    ReplyDelete

Jika ada yang mau ditanyakan tentang artikel ini, silahkan bertanya dan berkomentar sesuai topik, di form komentar!

Jika mau lebih private, kirimkan e-mail di halaman "Hubungi Kami" atau chat langsung via Whatsapp!

Lihat Arsip